05012012
Badai (Ber)Lalu
Ketika badai menerpaku, membuatku terpelanting dari
perahuku, seringkali kumerasa semua ‘berakhir’ untukku. Tak ada lagi sempat,
apalagi harap. Gelap. Seolah aku telah kehilangan semuanya, semua yang
kumiliki. Tanpa sisa. Sia-sia.
Sepanjang hidup yang sudah kujalani, badai datang
menyapaku berkali-kali. Hingga aku lupa untuk menghitungnya dan tak tahu sudah
hitungan keberapa. Jatuh. Bangun. Tenggelam. Berulang, berkali-kali sehingga aku
menjadi terbiasa dan mempercayai bahwa aku terlahir ke bumi untuk bersahabat
dengan badai kehidupan.
Hari ini, ketika kudapati satu badai yang di tahun
lalu pernah menerpaku, membuatku tenggelam, berlalu. Aku benar tersadar. Ah! Ternyata…
Betapa aku telah melupakan banyak hal yang seharusnya kuingat selalu. Bukan,
bukan melupakan sepenuhnya, tapi jarang mengingatnya dan teramat sering mengabaikannya.
Kenapa aku bisa lupa bahwa aku bukan siapa-siapa
dan tak memiliki apa-apa, sedangkan diriku sendiri saja nyata-nyata bukan
milikku? Astaghfirullah….
Badai Berlalu
by: GMB
Tak slalu Kau janjikan pelangi
Kan menghiasi
Hidup yang damai di bumi
Tak slalu Kau janjikan di hati
Jawaban pasti
Saat ku doa menanti
Reff:
Kau besertaku
Badai berlalu
Takluhkan gelombang hidupku
Genggam erat tanganku selalu
Jangan pernah Kau lepaskan
Sertaiku
Selamanya
Di kala arti hidup kucari
Ku menyesali
Kesalahan yang terjadi
Tetapi slalu Kau memahami
Dan Kau berjanji
Membuat hidupku berarti
(bridge)
Tak lagi kucari
Jawaban hidup yang lain
Betapa selama ini, di saat aku tak dapat melakukan
apapun untuk diriku sendiri, aku masih dapat menyerahkan segala sesuatunya pada-Nya?
Dan Ia memberiku ketrentaman hati? Bagaimana bisa aku menganggapnya kecil?
Astaghfirullah…
Aku sudah semestinya mulai belajar pasrah
sesungguhnya pasrah dalam keadaan sadarku. Berusaha semaksimal mungkin
mendapatkan keinginanku dan menyerahkan hasilnya kepada kehendak-Nya. Sekarang juga!
Sebelum terlambat dan hilang kesempatan dan waktu untukku.
“Ya, Allah…, berikanlah kepadaku yang terbaik menurut
kehendak-Mu. Amin…”
RUH, 22:45Pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar