Kepompong
Dulu kita sahabat
Teman begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu
* kini kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karna ku sayang
Reff:
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Na na na na na na na na na
Semua yang berlalu
Biarkanlah berlalu
Seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
Sembunyikan sinarnya
Hingga ia bersinar lagi
** dulu kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karna ku sayang
Repeat reff
Persahabatan di antara kami bertiga seperti
kepompong. Dan ketika telah berubah menjadi kupu-kupu, masing-masing dari kami
mesti terbang menuju taman impian. Tak lagi bersama-sama seperti dahulu.
Hari ini entah kenapa saya mendadak rindu kepada dua
sahabat saya. Rindu keakraban, pertengkaran, dan semua cerita yang pernah kami
bagi bersama.
Saya, Elyn dan Ella. Tiga orang yang berbeda kharakter, hobi dan kesukaan namun pada akhirnya justru mampu menyatu saling mewarnai.
Elyn seorang gadis modis, berselera tinggi. Suka barang-barang
bermerk yang pastinya mahal. Makanan dan minuman pun begitu, Mc. Donald menjadi
standar minimal tempat makannya. Makannya setiap hari memang porsi kecil,
selembar roti dan segelas susu serta air mineral. Tak heran tubuhnya seksi
ditambah baju-baju yang menambah keseksiaannya. Elyn pandai berhias baik
pakaian ataupun wajah. Dan kebiasaannya bicara cas cis cus bahasa bule mungkin
biar sesuai dengan ranbutnya yang dicat pirang. Hobinya fashion dan mengikuti
perlombaan fashion show.
Ella seorang gadis gaul, berselera oke. Menyukai pernak-pernik
gaul yang menambah penampilannya agar lebih keren. Cara berpakaian dan berhias tak
jauh beda dengan Elyn, untuk selera makanan masih bisa dikompromi. Hobinya
karakoekan dan mengikuti lomba menyanyi.
Sedang saya? Saya biasa saja. Kebalikan dari
keduanya, tak hobi berhias apalagi meributkan model pakaian dan makanan. Chuek.
Hobi membaca buku dan lebih suka menulis. Terkadang lebih sibuk dengan kegiatan
sebagai aktivis buruh, demonstrasi, kantor polisi, agensi serta menghadiri berbagai
diskusi.
Ketiga orang aneh yang disatukan dalam ikatan hati,
ketika bertemu yang hanya 1 minggu 1 kali. Keduanya akan sibuk memanjakan saya. Yang
satu menghias wajah saya dan satunya lagi mengatur model pakaian yang saya kenakan. Kemudian ke
pantai bersama, makan bersama dan belanja bersama. Berbagi, berbagi, berbagi. Tanpa
kami sadari terjadi peleburan, 3 in 1.
Lalu kami bersama merubah penampilan untuk lebih
baik, meskipun masih saja sama, selalu membeli baju dengan 3 warna sama, ungu,
biru dan kuning. Makan 1 atau 2 menu untuk bertiga. Sama-sama sibuk mengikuti
dan saling mendukung kegiatan masing-masing. Dan … 99 persen di antara
orang-orang yang mengenal kami tak lagi bisa membedakan atau menganggap kami
bertiga bukan saudara. Begitulah. Apapun, di manapun dan ke manapun selalu
bertiga. Menangis, tertawa dan marah pun bersama.
Dan kini? Saya sendiri. Keduanya telah menjadi
kupu-kupu yang terbang menuju taman impian hati. Ya, memang saya yang mengajari,
meminta bahkan mendorong mereka untuk melakukannya. Tapi tetap saja ada sakit
karena rasa kehilangan yang terasa.
Saya lepaskan kalian dari pelukan saya tapi tidak dari
dalam doa dan ingatan saya.
RUH, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar